Rabu, Februari 18, 2009

Pemasaran Viral (Viral Marketing)

Salah satu alat komunikasi pemasaran yang sekarang berkembang pesat adalah pemasaran viral. Ia menjadi alternatif dengan terjadinya kebosanan dan imunitas (kekebalan) pada konsumen dengan gencarnya berbagai alat promosi yang dilakukan oleh perusahaan melalui majalah, koran, televisi, media luar ruang, dan sebagainya. Pemasaran viral memang berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi informasi itu sendiri.


Pemasaran Viral (Viral Marketing) adalah penyebaran pesan eletronik dari satu konsumen ke konsumen lain secara sadar maupun tidak, menciptakan ekspansi dan pertumbuhan pesan yang eksponensial dalam penyebarannya. Media pemasaran yang umumnya digunakan dalam pemasaran viral adalah Internet yang saat ini berfungsi sebagai salah satu jaringan komunikasi global.

Pemasaran viral berkembang sejalan dengan kemudahan penyampaian pesan, misalnya melalui surat elektronik (e-mail), yang kemudian digunakan sebagai salah satu penyampaian pesan komersil kepada berbagai pihak. Penyampaian pesan suatu produk secara terus menerus melalui berbagai situs (website) akan ”menanamkan” kesan yang mendalam secara sadar maupun tidak bagi konsumen yang menerima pesan tersebut.

Teknik pemasaran viral yang dapat dijadikan sebagai contoh (best parctices) adalah pemberian e-mail gratis, yang dipelopori oleh Yahoo, termasuk kapasitas peyimpanan awal 100 MB (megabyte) menjadi 1 GB (Gigabyte), dan berbagai fasilitas gratis lainnya seperti Messenger, Apa dampak atas fenomena yang kita lihat sekarang. Yahoo.Inc menjadi salah satu internet provider terkemuka di dunia, karena nyaris tidak ada pengguna teknologi informasi yang tidak mengenalnya. Teknik pemasaran viral lainnya yang cukup berhasil adalah memberikan pemakaian produk aplikasi gratis dalam jangka waktu tertentu seperti ACD View, Adobe, dan berbagai program Anti Virus lainnya.

Pertanyaannya, apakah hanya produk atau jasa yang berbasis teknologi informasi canggih saja yang dapat memanfaatkan pemasaran viral. Ternyata tidak. Jure Leskovec, Lada A. Adamic, dan Bernardo A. Huberman (2007) mengemukakan berbagai jenis produk dan produk yang inovatif ternyata lebih berhasil penyebarannya melalui pemasaran viral yang mengadopsi sistem jaringan dengan memanfaatkan peyampaian pesan pemakai komputer di Internet sebagai konsumen untuk menyebarkan pesan kepada teman-teman atau relasinya.

Bagaimana cara pemasaran viral bekerja? Tentunya menjadi pertanyaan yang menarik. Dalam penyebaran informasi memiliki beberapa cara yang berbeda dan bersifat dinamis. Setiap pemakai jaringan Internet dapat dipastikan memiliki suatu identitas. Apakah dalam bentuk e-mail, user name, atau alamat (address) yang memungkinkan untuk penyampaian, penyimpanan, dan menyortir pesan baik untuk kepentingan pribadi maupun bisnis. Semua bentuk identitas (ID) tersebut diberikan secara cuma-cuma oleh penyedia jasa internet (Internet Provider).

Komunikasi dan interaksi melalui jaringan Internet inilah yang dimanfaatkan oleh pemasaran viral. Pengguna Internet adalah individu yang memiliki jaringan relasi sosial yang rumit, mulai dari keluarga, teman hingga rekan sekerja. Dalam dunia maya, jaringan sosial menjadi lebih luas dan kompleks. Sekalipun sesama pengguna Internet belum pernah bertemu secara langsung, tetapi bila terjadi komunikasi dan interaksi melalui Internet, keakraban dan kesetiakawanan secara alamiah muncul.

Pengalaman membeli, menggunakan dan mengkonsumsi suatu produk atau jasa menjadi salah satu bahan ”obrolan” yang menarik dalam berbagai fasilitas yang disediakan, apakah mailing list, chating, atau blog yang sekarang lebih populer digunakan di dunia maya. Forum semacam ini digunakan untuk penyampaian pesan mengenai penyebaran produk (product diffusion) secara berantai dan eksponensial secara sadar atau tidak disadari. Bahkan terakhir Google menyediakan fasilitas lokasi gedung, rumah, pabrik, tempat pariwisata, dan sebagainya dengan menggunakan fasilitas satelit yang terkoneksi dengan mesin pencari Google Earth Plus. Fasilitas tersebut dapat digunakan sebagai media promosi bagi perusahaan atau organisasi ketika ada yang mengunjungi lokasi dengan hanya mengklik saja. Informasi dan koneksitas dengan perusahaan atau organisasi dalam sekejap tersaji secara visual dan menarik bagi konsumen.
Dengan kata lain, pemasaran viral adalah penyebaran informasi mengenai produk dan cara membeli produk melalui sistem jaringan global. Hal ini tidak terlepas dari kenyataan empiris bahwa jaringan sosial memiliki pengaruh yang kuat terhadap inovasi dan penyebaran produk dan jasa. Jure Leskovec, Lada A. Adamic, dan Bernardo A. Huberman (2007) yang melakukan pengamatan selama dua tahun mengenai infomasi dan penyebaran produk melalui sistem jaringan global memperkuat argumentasi tersebut. Penyebaran informasi dan adopsi produk yang mereka teliti yaitu buku, DVD, musik dan film memperlihatkan efisiensi dan efektivitas dari implementasi strategi pemasaran yang dilakukan.

Bagaimana perusahaan memulai melakukan pemasaran viral? Bagi yang sudah memiliki situs sendiri tentu saja tidak sulit, hanya mengoptimalkan fasilitas yang tersedia dalam sistem jaringan dan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Bagi perusahaan yang belum memiliki atau menganggap investasi teknologi informasi adalah mahal, maka pandangan tersebut harus dibuang jauh-jauh.

Jure Leskovec, Lada A. Adamic, dan Bernardo A. Huberman (2007) mengemukakan data yang harus dibangun dalam melihat efektivitas pemasaran viral, sekurang-kurangnya dalam situs perusahaan yang melakukan penjualan produk atau jasa secara on-line menyediakan data yang harus diisi oleh pembeli dan masuk dalam rekomendasi terdiri dari: Customer ID, Receiver ID, Data of Sending, Purchase Flag, Purchase Date, Product Identifier, dan Price.

Berdasarkan data yang masuk dalam periode tertentu, satu bulan, kuartal semester atau setahun, dapat dianalisis penyebaran informasi, produk yang terjual, siapa pembelinya, dan berbagai informasi penting lainnya yang dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputusan pemasaran untuk program kerja berikutnya perusahaan. Tidak sulit bukan?

Mix 21 May 2008